"Sudah ada datanya dari kementerian pendidikan, sudah ada di server. Sehingga kalau mereka mendaftar secara on demand, itu sudah bisa di-cross-check dengan data yang ada di perusahaan," tuturnya.Menurut Airlangga, pemerintah mengundang seluruh perusahaan, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga perusahaan swasta untuk berpartisipasi."Perusahaan sudah dalam proses pendaftaran sekarang hingga tanggal 15 Oktober. Hampir semua kita undang, baik itu BUMN, perusahaan swasta, seluruh sektor diundang. Dari Kadin, dari Apindo," kata Airlangga.
Lulusan BaruSebelumnya diberitakan, pemerintah akan membuka program magang untuk 20.000 lulusan baru (fresh graduate) hingga maksimal satu tahun setelah lulus dengan gelar D3 hingga S1.
Baca: Dibuka Pendaftaran Bantuan Dana Pendidikan Baznas-PP Muhammadiyah 2025, Kuota 500 Mahasiswa S1/S2/S3Nantinya, lulusan baru itu akan diserap oleh industri yang bekerja sama dengan pemerintah.Peserta magang akan digaji oleh pemerintah sesuai standar upah minimum provinsi (UMP) di wilayah tempatnya magang. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 198 miliar untuk program magang digaji ini. (*)