Petugas mengevakuasi korban penembakan dan pembakaran gereja di Grand Blanc Township, Michigan, Amerika Serikat (AS). (Foto: REUTERS/Rebecca Coo)
Polisi berhasil menembak mati pelaku, sebelum beraksi lebih jauh. Beberapa jam sebelumnya, terjadi penembakan oleh veteran marinir di North Carolina yang menewaskan 3 orang. Seorang saksi mata, Paula, dalam wawancara dengan stasiun televisi WXYZ mengaku mendengar "ledakan besar” saat pelaku menyerang Gereja Mormon di Grand Blanc, Michigan. Paula menambahkan, dirinya mengajar sekolah Minggu di kompleks gereja itu.Presiden AS, Donald Trump, mengecam insiden itu.Grand Blanc merupakan kota berpenduduk 7.700 orang.Kepala Kepolisian Grand Blanc, William Renye, memastikan korban tewas 5 orang, termasuk pelaku.Sedangkan korban luka tercatat 8 orang dan kini dirawat di Rumah Sakit Henry Ford Genesys.William Renye dalam konferensi pers mengatakan, beberapa orang masih belum diketahui keberadaannya, karena bangunan rumah ibadah rusak parah oleh kobaran api. Sedangkan penyelidik kebakaran, James Deir, agen khusus yang bertanggung jawab atas Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) Detroit, mengatakan pelaku menggunakan semacam akselerator, bensin, dan membakar gereja itu. (*)
Baca juga