Pemakaman tentara Israel

LITERASI-ONLINE.COM - Markas pasukan Israel (IDF) diyakini berusaha merahasiakan kematian puluhan tentara Israel karena serangan drone dan roket kelompok Hizbullah.

Sepanjang Agustus 2024, pejuang Hizbullah gencar melakukan serangan udara dari Lebanon.

Serangan Hizbullah berupa drone dan roket menyasar pangkalan-pangkalan militer Israel.

Pertahanan udara Israel yang dibantu teknologi militer Amerika Serikat sulit menangkal drone dan roket Hizbullah.

Fatalnya dampak serangan Hizbullah itu mulai terungkap belakangan ini bersamaan mundurnya komandan IDF.

Sumber keamanan Eropa disebut-sebut memberi bocoran kepada media Lebanon, Almayadeen mengenai dampak besar serangan Hizbullah baru-baru ini ke pangkalan Glilot dan fasilitas Ein Shemer.

Menurut sumber keamanan Eropa itu, serangan Hizbullah yang diberi nama Operasi Arbaeen menewaskan sedikitnya 22 tentara Israel.

Selain itu, tercatat 74 tentara Israel dilaporkan terluka.

Operasi itu diluncurkan sebagai tanggapan atas pembunuhan Komandan Hizbullah, Fouad Shokor oleh serangan udara Israel.

Informasi tewasnya puluhan tentara Israel yang bertugas di pangkalan militer itu makin jelas setelah mundurnya Brigjen Yossi Sariel dari Unit 8200, pekan ini. 


Baca juga