Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz

LITERASI-ONLINE.COM, ISRAEL - Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz mengumumkan mundur dari pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, Minggu (9/6/2024) waktu setempat. 

Benny Gantz merupakan purnawirawan jenderal dan menteri pertahanan Israel.

Ia memilih mundur dari kabinet PM Netanyahu karena tidak mendapatkan rencana pascaperang di Gaza, Palestina, yang sudah menewaskan 30 ribu lebih warga, yang kebanyakan wanita dan anak-anak.

Gantz sudah mendesak PM Netanyahu memaparkan rencananya setelah perang lawan Hamas di Gaza sejak Mei 2024 lalu.

Namun, hingga memasuki Juni 2024, tidak ada kejelasan dari Netanyahu mengenai apa yang akan dilakukan setelah perang di Gaza. 

“Netanyahu menghalangi kita untuk meraih kemenangan nyata. Itulah sebabnya kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini dengan berat hati,” kata Gantz seperti diberitakan AFP, Senin (10/6).

Mundurnya Gantz menjadi pukulan politik yang telak bagi Netanyahu setelah delapan bulan perang di Gaza melawan Hamas.

Netanyahu meminta Gantz bertahan dalam kabinetnya, sebab tenaga dan pikirannya dibutuhkan.

"Ini bukan waktunya untuk meninggalkan pertempuran," kata Netanyahu.

Meski diminta bertahan, keputusan Gantz untuk mengundurkan diri sudah mantap.

Pada Mei 2024, Gantz mendukung pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengenai masa depan Gaza. 

Ketika itu, Gallant mendesak Netanyahu untuk secara jelas menyatakan bahwa Israel tidak memiliki niat untuk mengambil alih pemerintahan sipil dan militer di Gaza. (*)



Baca juga