STY ditunjuk sebagai pengganti Kim Pan-gon, mantan pelatih Timnas Malaysia, yang sempat membawa Ulsan juara K-League 1 pada 2024. Kim Pan Goh dipecat karena performa tim memburuk pada awal musim kompetisi 2025. Dalam 10 pertandingan awal musim ini, Ulsan HD mencatat hasil tiga imbang dan tiga kekalahan di K-League 1.Kemudian tiga kekalahan di Piala Dunia Antarklub dan satu kekalahan di Piala Korea. STY kemudian didatangkan dengan ekspektasi tinggi akan mampu membangkitkan performa Ulsan HD. Namun, di tangan STY, performa Ulsan HD juga tidak kunjung membaik. Klub ini hanya mencatat dua kemenangan, empat kali hasil seri, dan menelan empat kekalahan di semua ajang kompetisi. Saat ini, Ulsan HD yang juara bertahan K-Legue 1 berada di papan bawah klasemen, tepatnya peringkat ke-10.Buruknya performa tim dan munculnya perselisihan antara pelatih dengan pemain membuat Ulsan HD memilih memecat STY yang baru sekitar tiga bulan melatih. (*)