LITERASI-ONLINE.COM - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Gus Miftah menyampaikan keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024)."Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," jelas Gus Miftah.Pekan ini, Gus Miftah viral di media sosial gegara mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es itu terjadi ketika dia mengisi acara di Magelang, Jawa Tengah. Potongan video Gus Miftah yang menghina seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan yang hadir di acara itu mengundang reaksi keras dari publik.Sebelum Gus Miftah menyatakan mundur, muncul petisi yang berisi desakan agar Gus Miftah dicopot dari jabatannya. Petisi desakan pencopotan Gus Miftah ini dibuat pada Rabu (4/12/2024).Hingga Jumat (6/12) siang, tercatat 254.747 orang telah menandatangani petisi yang mendesak Presiden Prabowo Subianto mencopot Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden. Petisi itu muncul setelah Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji dalam suatu pengajian.Petisi yang dimulai sejak (4/12) lalu ini berjudul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden". Pembuat petisi ini menilai, tindakan Gus Miftah kontradiktif dengan sikap Prabowo.Sang pembuat petisi menilai citra Pemerintahan Prabowo berpotensi tercemar jika Gus Miftah terus ditugaskan sebagai utusan khusus presiden. (*)