Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memimpin rapaT darurat setelah Iran melancarkan serangan udara ke Israel, Sabtu (13/4/2024) waktu setempat. (Foto:AFP)

LITERASI-ONLINE.COM - Iran menyerang Israel dengan pesawat nirawak (drone) dan roket pada Sabtu (13/4/2024) waktu setempat atau Minggu (14/4) dini hari WIB.

Serangan udara Iran itu menimbulkan kepanikan warga Israel.

Sebab, serangan udara Iran mengarah ke beberapa titik di Israel.

Al Jazeera melaporkan, serine bahaya menggema di semua wilayah, termasuk di Kota Tel Aviv, ibukota Israel.

Serangan Iran ini merupakan respon atas serangan brutal Israel ke Kedutaan Iran di Kota Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.

Serangan Israel itu menewaskan 7 orang, termasuk seorang jenderal dari Garda Revolusi Iran. 

Setelah serangan Israel itu, pejabat Iran bersumpah akan memberi balasan setimpal pada Israel.

Walla News melaporkan, sebelum serangan Iran, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan istri diungsikan ke rumah seorang miliarder bernama Simon Falic di Yerusalem. 

Rumah Simon Falic memiliki bunker beton bawah tanah. 

Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan bahwa Garda Revolusi Islam Iran atau IRGC melancarkan serangan pesawat nirawak (drone) dan roket ke Israel, akhir pekan ini.

Baca: Iran Lancarkan Serangan ke Israel, Gunakan Drone dan Rudal, Serine Bahaya Menggema

"Korps Garda Revolusi Islam Iran telah mengumumkan penembakan puluhan drone dan rudal ke arah posisi rezim Zionis di wilayah pendudukan Palestina," demikian diberitakan IRNA, Minggu (14/4) dini hari WIB.

"Serangan itu merupakan respons terhadap berbagai kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus dan pembunuhan sekelompok komandan dan penasihat militer negara kami di Suriah," tambah IRNA.


TAG: # drone # Garda Revolusi Iran # Iran # Iran serang Israel # Israel # Kota Tel Aviv # pesawat nirawak # rudal # Tel Aviv

Baca juga